Kepedulian mulia seorang adik.

Aku yang baru bebas kain hijau sekolah menengah.



Ditulis di belakang diari, saat aku berangkat ke perantauan.

Jalannya lain-lain tapi tujuannya satu. Kita saling bercermin, saling melengkapi, saling mengisi. Aku sering bertanya-tanya sendiri: kenapa aku harus berada di tempat yang sama, pada waktu yang sama, dan pada hari-hari yang sama, terus menerus. Aku cemburu, melihat kau mengejar pelangi tanpa takutkan kilat yang tekun menggagalkan. Tabah.

Doa aku sentiasa mengiringi.