Friday, October 3, 2008
Membuahi Makna di Perbatasan Waktu.
Ramadhan berlalu
dalam kepingaan aku,
Menafsir celah sunyi di antara
baris-barisnya yang terang.
Mencair menjadi bernarasi,
naratif dalam kedangkalan.
Dunia ini sekolah dasar
mengajar aku perhitungan,
Kesendirian adalah sejalan.
Aku masih lagi meraih petang
berpesta di jarak waktu,
merawat galau dan kesepian.
Mencanai pergulatan iman
buat alas di kuburan.
Aku terjaga
di bawah langit telanjang.
Hendak kupegang
setitik embun di daun.
Disambar angin manis
dalam redup dan remang,
Saat senja kota Sevilla.
Shaine Ali
1 Oktober 2008
(detik menunggu syawal)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment